Pages

Senin, 05 November 2012

Lebih Gegas dan Ringkas

ASUS PADFONE 2


Inilah generasi kedua perangkat pemersatu tablet dan smarphone.

keistimewaan terdapat pada desain yang lebih tipis dan mesin bertenaga.


     Sejak pertama muncul, padfone langsung mencuri perhatian. Maklum konsep yang di tawarkan memang menarik. padfone menawarkan konsep hibrida yang mengkombinasikan tablet (Pad) dan smartphone (Fone) ke dalam rancangan yang di lepas-pasang. Seluruh komponen ( seperti processor, storage, dan komponen telepon) berada di smartphone, sementara di tablet hanya berisi layar, baterai, dan speaker.Namun ketika semuanya di satukan, Anda bisa mengoperasikan Padfone layaknya tablet biasa.Pendekatan ini menjadi unik di bandingproduk phablet (Phone tablet) yang lebih mirip smartphone dengan layar besar saja.
    Mengambil momentum akhir tahun, pertengahan oktober kemarin Asus merilis Padfone 2 yang merupakan generasi kedua dari produk inovatif mereka tersebut. Acara berlangsung bersamaan di dua tempat, yaitu Milan dan Taipei. Infokomputer pun berkesempatan meliput acara puncak di ibukota Taiwan tersebut yang dibuka langsung oleh CEO Asus, Jerry Shen.


  Tenaga Berlipat
     Jika menambahkan gadget super kencang, anda tidak akan kecewa dengan Padfone 2 ini. Pasalnya, perangkat ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon S$ Pro (AP8064 - Krait) yang memiliki 4 inti dan menggunakan arsitektur prosesor ARM Cortex A15. Bagi yang belum tahu, Cortex A15 adalah arsitektur prosesor tertinggi di jajaran  ARM, menggantikan era Cortex A8/A9. Baru sedikit smartphone yang menggunakan prosesor kelas ini, seperti LG Optimus G dan Google Nexus 4.
    Pada Padfone 2, kecepatan prosesor Snapdragon S4 Pro mencapai 1,5GHz yang di bantu RAM dual-chanel 2GB. Spesifikasi ini setidaknya dua kali lipat Padfone generasi pertama. Bersama CPU kencangini juga tertanam chip grafis Andreno 320 byang memiliki performa sekelas GeForce ULP (digunakan oleh perangkat berbasis nVidia Tegra 3) dan powerVR SGX543MP3 (digunakan oleh iPhone 5).
     Dengan spesifikasi super ditambah desain tandemnya membuat Padfone 2 jadi lawan tangguh bagi perangkat sekelas. Benchmark yang kami lakukan pun menunjukan betapa mudahnya Asus melibas gadget tangguh macam Galaxy S III, Galaxy Note 2, atau HTC One X.

 Lebih Ringkas
   Bagian ponsel Padfone 2 kini hadirdengan layar Super IPS+4,7" 1280x720 pixel dengan lapisan Corning Gorilla Glass. Ponsel GSM dengan baterai 2140mAh ini menawarkan waktu bicara dan browsing dengan Wifi sekitar 13-16 jam. Saat di tandem ke tablet yang mengusung baterai 5000mAh. daya pakainya meningkat tiga kali lipat.
     Soal tandem, Padfone 2 juga menawarkan berbagai perbaikan. Di Padfone generasi pertama, smartphone harus di masukan ke dalam tempat khusus yang memiliki tutup. Sementara Padfone 2, smartphone hanya perlu di selipkan di panel belakang. Mekanisme ini membuat tablet terasa lebih ramping. Namu Asus menjami smartphone tetap aman "menempel" di tablet meskipun di posisikan terbalik.
     Proses integrasi antara smartphone dan tablet pun semakin erat. Mengusung teknologi Dynamic Display yang merupaka hasil kerja sama Asus dan Google, proses perpindahan berlangsung lebih mulus. Sesaat setelah mendudukan smartphone ke docking, tablet secara otomatis akan memproyeksikan tampilan ke layar. Aplikasi yang ringkas di smartphone pun berubah menjadi lebih informatif saat di tablet. Contohnya aplikasi email client yang hanya menampilkan daftaremail di smartphone akan menampilkan priview email saat di tablet.
     Tabletnya sendiri memiliki ukuran layar 10,1 inci dengan resolusi 1280x800 pixel. Menggunakan teknologi IPS, Asus mengklaim layar tersebut akan menampilkan gambar berkualitas tinggi. Di sisi baterai, ukuran 5000mAh ini sendiri lebih sedikit di banding Padfone generasi pertama (6500mAh), namun, berefek pada bobot yang lebih ringan. Tablet Padfone 2 memiliki bobot 514gram, dan di gabung dengan smartphone, sekitar 649gram. Artinya Padfone 2 lebih ringan di banding iPad terbaru.
     Meski mengedepankan fleksibilitas smartphone dan tablet, Padfone 2 ternyata di jual terpisah. Untuk smartphone (Fone) kapasitas 16GB, Asus membandrol 17.901 dollar taiwan, atau sekitar Rp 5,8 jt. Jika ingin menambah docking, konsumen diharuskan menambah 6000 dollar taiwan (Rp 1,9jt).
     Sayangnya, produk ini baru tersedia di pasaran Amerika, Eropa serta sebagian Asia--namun tidak termasuk Indonesia.  









(Seumber : Majalah Infokomputer, November 2012. (www.infokomputer.com))