Pages

Senin, 22 Oktober 2012

Perkembangan Hardware Output Dari Dahulu Hingga Saat Ini

Perkembangan Hardware Output Dari Dahulu Hingga Saat Ini

A.Sejarah Dan Cara Kerja Printer 

     Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.

    Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.

    Di abad 21 ini teknologi berkembang dengan cepat dan tidak mengenal batas ruang dan waktu. Salah satu teknologi yang sangat bermanfaat dan di gunakan orang diseluruh dunia adalah computer. Dengan computer banyak tugas manusia yang bisa terselesaikan. Computer sebagai alat yang membantu tugas manusia. Banyak hal yang bisa dilakukan manusia dengan computer. Salah satu prinsip yang bisa manusia ambil dari computer adalah WYSIWYG (What You See Is What You Get), apa yang terlihat (di layar monitor atau media input) adalah apa yang akan anda dapatkan. Semua itu tidak terlepas dari fungsi sebuah alat yang dinamakan Printer.

     Dari waktu ke waktu, teknologi printer terus berkembang sehingga mau tidak mau bagi seseorang yang selalu berhubungan dengan komputer dan peralatan lainnya harus terus mengikuti perkembangan tersebut. Printer dalam bahasa Indonesianya berarti pencetak (alat cetak). Istilah ‘printer’ saat ini sering digunakan untuk menyebut alat cetak yang terhubung dengan komputer. Untuk menghubungkan printer dengan komputer diperlukan sebuah kabel yang terhubung dari printer ke CPU komputer. Saat ini, merk produk printer yang sering digunakan diantaranya adalah Epson, Brother, Hewlett Packard (HP), Canon, Lexmark dan masih banyak lagi.

-Fungsi printer
    Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk / tidak bagus.

*Jenis – jenis Printer

1.Printer Dot Matrix
     Jenis printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus. menurut sejarahnya jenis printer Dot Matrix ini pada awalnya menggunakan 9 Pin yang artinya dalam satu huruf akan dicetak dengan kombinasi dari 9 titik, kemudian semakin berkembang menjadi 24 pin dan tentunya dengan begitu hasil cetakan akan lebih halus. produsen printer jenis dot metrix yang cukup terkenal adalah Epson, dengan produknya Epson LX – 300, espson LX 800 dan lain-lain.
 
Cara Kerja Printer Dot Matrix
      Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101 adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. pada tahun 1970-1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan harganya.  Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke komputer menggunakan port USB.

       Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini juga merupakan character printer. Kecepatannya sangat bervariasi, tapi untuk Epson LX-80, adalah 80 caharacter per second.
Pada saat head-printer bergerak dari kiri kekanan sambil menyentuh kertas, maka huruf yang sudah terpola dalam suatu susunan jarum akan segera muncul. Pola huruf ini kemudian diterima oleh pita karbon yang dibaliknya terdapat kertas, dan terjadilah pencetakan huruf demi huruf.
 Setiap character yang terbentuk akan menimbulkan suatu pola unique yang terdiri dari pelbagai titik didalam dimensi sebuah matrix. Jenis printer dot-matrix sangatlah bervariasi, ada yang berjenis color dan ada pula yang non-color. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Untuk printer color, digunakan pita (karbon/ribon) khusus yang mempunyai 4 warna, yaitu hitam, biru, merah dan kuning.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

2. Thermal Printer
Kualitas thermal printer sama dengan dot matrix karena prinsip kerjanya sama, hanya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tidak berisik dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per menit, kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus.

3.Printer Ink Jet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.

Cara Kerja Printer InkJet

Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.


4.Jenis Laser Jet
Printer laser pertama ditemukan oleh Gary Starkweather di Xerox pada 1969. Prototipenya adalah sebuah mesin fotokopi Xerographic yang dimodifikasi.
Printer laser warna memiliki cara kerja yang lebih kompleks karena selain memiliki lebih dari satu skema photoreceptor, juga harus tepat alignment antar warnanya.
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.

Cara Kerja Printer Laser
Sebenarnya cara kerja printer laser mirip dengan mesin fotokopi, yaitu menggunakan photographic drum. Prosesnya seperti ini:
* Kawat corona mengalirkan listrik statis yang membuat drum (photo conductor) bermuatan positif.
* Unit laser (exposition) menyorotkan sinar pada permukaan drum yang berputar sesuai dengan informasi yang diperoleh dari computer. Dengan cara ini, laser menggambar huruf atau citra yang akan dicetak sebagai sebuah pola muatan listrik–sebuah citra listrik statis yang bermuatan negative.
* Selanjutnya toner atau tinta berwujud serbuk ditaburkan pada drum. Karena toner bermuatan positif, akan menempel pada area bermuatan negatif pada drum, yaitu area yang tadi sudah disorot dengan sinar laser.
* Baki kertas memasukkan selembar kertas sehingga digiling oleh drum. Sebelumnya, kertas diberi muatan negatif oleh kawat corona. Muatan itu lebih besar dari muatan negatif citra listrik statis sehingga kertas dapat menarik serbuk toner yang bermuatan positif. Karena berputar dengan kecepatan yang sama dengan perputaran drum, kertas menyalin citra yang ada di drum.
* Kertas yang telah menyalin citra itu dilewatkan pada fuser, yakni sepasang penggulung yang dipanaskan. Saat melewati fuser, serbuk toner meleleh dan menempel kuat pada serat kertas. Kemudian kertas dikeluarkan ke baki output.
* Setelah citra listrik statis pada drum dipindahkan ke kertas, drum melewati lampu pembebasan. Sorotan lampu yang terang mengenai seluruh permukaan photoconductor dan menghapus citra listrik statisnya. Lalu, drum melewati kawat corona yang memberinya muatan positif kembali.
* Proses akan diulang lagi untuk pencetakan berikutnya

5. Interface 
Printer dapat dihubungkan dengan komputer secara seri dengan RS-232C atau parallel dengan Centronic. Tetapi karena belum standarnya dunia teknologi komputer dan printer maka untuk menjalankan printer yang berlainan dengan jenis komputemya maka dapat digunakan perangkat lunak.



6. Plotter 
Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain. Perbedaannya dengan printer menggunakan sistem digital, yaitu analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, atau jarum seismograph untuk mencatat getaran bumi. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor. 

7.Jenis LCD Pada Printer
Pada printer LCD dan LED cara kerjanya sama dengan printer laser, hanya saja alih-alih menggunakan laser, printer jenis ini menggunakan konsep LCD atau LED sebagai penembak ion-ion pada photoreceptor. Printer LED lebih dikenal dibandingkan dengan printer LCD. Printer LED lebih cepat dibandingkan dengan printer laser, karena ion yang ditembakkan langsung menyeluruh ke seukuran kertas. Mengurangi bagian yang bergerak dibandingkan dengan printer laser. Printer ini menghasilkan grafis berkualitas tinggi dan gambar.


B.Sejarah Dan Fungsi Monitor

Monitor atau sering kita sebut Layar tampilan Komputer biasanya digambarkan pada sebuah kotak layar yang dapat menampilkan sesuatu dari komputer. Selain itu pula istilah monitor terkadang digambarkan untuk menilai kemampuan grafis. Monitor yang juga disebut sebagai “computer display” merupakan komponen output personal komputer yang digunakan untuk me`nampilkan teks atau gambar ke layar sehingga dapat dinikmati oleh pemakai. Kata monitor sebenarnya adalah sebuah istilah dari bahasa Latin yang artinya untuk pengingat atau penyaran.


Sejarah Monitor 

Pada generasi awal komputer, belum menggunakan monitor khusus seperti sekarang ini. Komputer waktu itu terhubung dengan TV keluarga sebagai layar penampil dari pengolahan data yang dilakukannya. Yang cukup menjadi masalah adalah bahwa resolusi monitor TV saat itu hanya mampu menampilkan 40 karakter secara horisontal pada layar. Monitor khusus untuk komputer dikeluarkan oleh IBM PC, yang pada awalnya memiliki resolusi 80 X 25 dengan kemampuan warna “green monochrome”. Monitor ini sudah mampu menampilkan hasil yang lebih terang, jelas dan lebih stabil. Pada generasi berikutnya muncul mono graphics (MGA/MDA) yang memiliki 720x350. Selanjutnya di awal tahun 1980-an muncul jenis monitor CGA dengan range resolusi dari 160x200 sampai 640x200 dan kemampuan warna antara 2 sampai 16 warna. Kemudian setelah itu, generasi monitor EGA muncul dengan resolusi yang lebih bagus yaitu 640x350. Monitor jenis ini cukup stabil sampai berikutnya munculnya generasi komputer Windows. Semua jenis monitor ini menggunakan digital video - TTL signals dengan discrete number yang spesifik untuk mengatur warna dan intensitas cahaya. Antara video adapter dan monitor memiliki 2, 4, 16, atau 64 warna tergantung standard grafik yang dimiliki.

Selanjutnya dengan diperkenalkannya standard monitor VGA, tampilan grafis dari sebuah Personal Computer menjadi nyata. VGA dan generasi-generasi yang berhasil sesudahnya seperti PGA, XGA, atau SVGA merupakan standard analog video dengan sinyal R (Red), G (Green) dan B (Blue) dengan continuous voltage dan continuous range pada pewarnaan. Secara prinsip analog monitor memungkinkan penggunaan full color dengan intensitas yang tinggi.
Generasi monitor terbaru adalah teknologi LCD yang tidak lagi menggunakan tabung elektron CRT tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang tinggi.
 
Berbagai Jenis Monitor
Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.

a. Cathode Ray Tube
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.


MONITOR LCD
MONITOR LCD
C. Plasma Gas
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan
mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat
selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi
layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu
akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan
pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan
-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat
layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang
menggunakan teknologi plasma gas.
 
D. OLED
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD.  Organic Light-Emitting Diode
(OLED) atau dioda cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya
yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti
pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya
yang mencapai kurang dari 1 mm. Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan
Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi
ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu
mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display)
atau LCD. OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.
OLED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki
dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang
diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel,
murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.
Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna
menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang
diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti
alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair. Struktur OLED terdiri
atas lapisan kaca terbuat dari oksida timah-indium yang berfungsi sebagai elektroda positif atau
anoda, lapisan organik dari diamine aromatik dengan ketebalan 750 nm, lapisan pemancar
cahaya yang terbuat dari senyawa metal kompleks misalnya 8-hydroxyquinoline aluminium, dan
lapisan elektroda negatif atau katoda terbuat dari campuran logam magnesium dan perak
dengan perbandingan atom 10:1. Konstruksi keseluruhan lapisan tidak lebih dari 500 nm, artinya
OLED sama tipis dengan selembar kertas. Bagian penting dari piranti OLED adalah lapisan
elektroda dan lapisan tipis yang terdiri dari molekul-molekul organik sebagai pemancar cahaya
dimana keduanya disusun bertumpuk. Lapisan organik dapat dimendapkan dengan teknik yang
relatif sederhana yaitu pelapisan memutar (spin coating) sedangkan lapisan elektroda
dimendapkan menggunakan teknik penguapan (evaporation). Lapisan elektroda dibuat dari
bahan logam transparan atau semi-transparan seperti Indium Tin Oxide (ITO) atau aluminium (Al).
Sifat transparan memungkinkan cahaya yang terpancar dari struktur piranti keluar secara optimal.
Mekanisme kerja OLED yaitu jika pada elektroda diberikan medan listrik, fungsi kerja katoda
akan turun dan membuat elektron-elektron bergerak dari katoda menuju pita konduksi di lapisan
organik. Keadaan ini mengakibatkan munculnya lubang (hole) di pita valensi. Anoda akan
mendorong lubang untuk bergerak menuju pita valensi bahan organik. Keadaan ini mengakibat-
kan terjadinya proses rekombinasi elektron dan lubang di dalam lapisan organik dimana elektron
akan turun dan bersatu dengan lubang lalu memberikan kelebihan energi dalam bentuk foton
cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Pada akhirnya akan diperoleh satu jenis pancaran
cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada jenis bahan pemancar cahaya
yang digunakan.
 
OLED TECHNOLOGY
OLED SEBELUM DIRANGKAI MENJADI MONITOR




OLED SETELAH DIRANGKAI MENJADI MONITOR



KEMAMPUAN MONITOR

Ada banyak cara untuk menggolongkan monitor. Tetapi cara yang paling sering digunakan
adalah dengan melihat kemampuan dari warna yang dihasilkan monitor tersebut. Minitor dapat
di bagi menjadi 3 kelas, diantaranya :
Monochrome
Monitor Monokrom biasanya menampilkan dua warna, warna background, dan satu lagi adalah
warna foreground. Warna tersebut adalah warna hitam dan putih, hijau dan hitam dan Kuning
dan hitam.
GREEN MONOCHROME
PC DENGAN MONITOR GREEN MONOCHROME

Gray-scale
Gray Scale monitor adalah jenis spesial dari monitor monochrome yang dapat menampilkan
bayangan ungu yang berbeda.
MONITOR GRAY SCALE
Color
Monitor Color adalah monitor berwarna yang memiliki 16 hingga 1 juta warna yang berbeda.
Monitor berwarna ini terkadang disebut monitor RGB karena monitor tersebut dapat menerima
3 sinyal yang berbeda, Merah (Red), Hijau (Green) dan Biru(Blue).

MONITOR CGA
MONITOR VGA

Setelah mengetahui penjelasan diatas, aspek paling penting dari sebuah monitor adalah ukuran 
atau sering kita kenal dengan istilah screen atau ukuran layar. Seperti sebuah televisi , ukuran
layar adalah perbandingan lebar dalam satuan inci. Jarak antara satu sudut dengan sudut 
berlawanan lainnya. Pada umumnya ukuran minimal dari sebuah layar monitor adalah 14 inci,
Sedangkan untuk monitor yang berkukuran 16 inci atau bahkan lebih sering disebut dengan
monitor yang berlayar penuh. 
Selain itu berdasarkan ukuran, monitor pula dapat berbentuk portrait atau ukuran tinggi lebih
besar dibandingkan dengan ukuran lebar atau dalam bentuk landscape ukuran lebar lebih
besar dibandingkan ukuran tinggi. Monitor landscape dapat menampilkan dua halaman  penuh
yang saling berdampingan satu sama lain.
Resolusi  dari monitor mengidentifikasikan seberapa padat pixel yang ada, Pada umumnya,
semakin banyak pixel (sering di ungkapkan dengan titik per inci), semakin tajam hasil gambar
yang dapat ditampilkan. Banyak monitor saat ini sudah dapat menampilkan 1024 hingga
764 pixels, untuk penggunaan kartu grafis standar. Beberapa model monitor high end sudah
dapat menampilkan 1289 hingga 1024, atau bahkan 1600 hingga 1200 pixel. Selain itu ada
beberapa cara umum lainnya yang dapat dilakukan untuk menggolongkan monitor, yaitu dengan
berdasarkan istilah pada tipe sinyal yang diterima oleh monitor tersebut, apakah itu analog
ataukah digital. Kebanyakan monitor saat ini menerima sinyal analog, yang mensyaratkan
penggunaan VGA, SVGA, 8514/A dan beberapa resolusi pewarnaan standar lainnya. 
Sedikit monitor yang memiliki frekwensi yang tetap, yang berarti bahwa monitor tersebut hanya
menerima inputan hanya pada satu frekwensi. Kebanyakan monitor adalah Multiscanning yang
berarti bahwa monitor tersebut secara otomatis  menyesuaikan pada frekwensi sinyal yang
mereka terima. Dan hal itu menandakan bahwa monitor tersebut dapat menampilkan gambar
dengan resolusi yang berbeda, tergantung dari data yang mereka terima dari video adapters.
Bebebrapa faktor yang mempengaruhi kualitas dari sebuah monitor adalah sbb :
Bandwidth : Jarak frekwensi sinyal yang dapat di atasi oleh monitor. Hal ini di tentukan dari
seberapa banyak data yang dapat diproses, dan selain itu sebebrapa cepat monitor tersebut
dapat memproses resolusi yang tinggi.
Refresh rate : Seberapa kali persatuan detik layar dapat direfresh. Untuk menghindari adanya
kejapan, maka proses refresh setidaknya harus 72 Hz.
Interlaced or noninterlaced: Interlacing adalah teknik yang dapat dilakukan oleh monitor untuk
memiliki resolusi yang lebih, tetapi hal itu dapat mengurangi kecepatan reaksi pada monitor.
Dot pitch : Jumlah ruang antara pixel. Semakin kecil dot pitch, maka akan semakin tajam warna
yang dihasilkan.

C.SEJARAH DAN CARA KERJA SPEAKER

Speaker adalah adalah transduser yang mengubah sinyal elektrik ke frekuensi audio (suara) dengan cara menggetarkan komponennya yang berbentuk selaput. Alexander Graham Bell mematenkan sebuah loudspeaker elektrik yang pertama kalinya pada tahun 1876 yang terpasang pada telepon miliknya. Ernst Siemens memperbaikinya pada tahun 1877. Nikola Tesla menyatakan bahwa dirinya telah membuat sebuah perangkat yang sama pada tahun 1881 tetapi tidak mendapat hak paten. Ternyata selama ini Thomas Edison telah mengisukan bahwa di inggris mematenkan sebuah system yang menggunakan kompresor udara sebagai mekanisme untuk cylinder phonograps permulaan, namun ia akhirnya menggunakan logam yang didorong oleh selaput yang melekat pada stylus. Pada tahun 1898, Horace Short mengumumkan sebuah design speaker yang menggunakan kompresor udara yang kemudian menjualnya pada Charles Parsons. Yang kemudian mendapat beberapa tambahan hak paten di inggris sebelum 1910. Beberapa perusahaan, termasuk Victor Talking Machine Company and Pathe memproduksi records players yang menggunakan compressed air loudspeaker. Tetapi, desain ini kurang signifikan karena rendahnya kualitas suara dan tidak dapat menambahkan volume.Pada 1930an, loudspeaker produsen mulai menggabungkan dua dan tiga bandpasses senilai driver untuk meningkatkan frekuensi respon dan tingkat tekanan suara.
Cara Kerja
Sebuah Speaker adalah mesin pengubah terakhir, kebalikan dari microphone. Speaker membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk menghasilkan gelombang-gelombang suara. Bila sesuatu bekerja, speaker menghasilkan getaran-getaran yang sama dengan microphone yang direkam secara orisinil dan diubah ke sebuah pita, CD, LP, dll.
Sumber :
Teknik Reparasi PC dan Monitor, Penulis Widodo Budiharto, Penerbit: Elex Media Komputindo
Kupas Tuntas PC Monitor, Penulis Wahyu Ika Yunianto, Penerbit : Gava Media Yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar